Perubahan iklim merupakan permasalahan yang bersifat global yang memerlukan kerjasama internasional. Berbagai upaya kerjasama telah dilakukan oleh masyarakat internasional untuk melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, salah satunya dengan mengintegrasikan prinsip sustainable development (pembangunan berkelanjutan) dalam pembangunan suatu negara. Akan tetapi dalam pelaksanaaannya, sustainable development lebih terfokus pada pembangunan ekonomi. Hal tersebut pula lah yang menyebabkan terjadinya eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber alam sehingga pengaplikasian prinsip sustainable development belum benar-benar berhasil mengurangi emisi karbon yang berlebihan.

Untuk merespon hal tersebut, diperlukan adanya pendekatan baru, salah satunya dengan memasukkan unsur agama dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Sebagai agama dengan nilai-nilai yang bersifat universal dan tak lekang oleh waktu. Prinsip pembangunan berkelanjutan sudah lama dipraktekkan oleh Rasulullah Muhammad, misalnya pada waktu Rasul Hijrah ke Madinah beliau telah membuat protected area dan prohibited area sebagai upaya untuk pelestariian lingkungan. Manusia sebagai khalifah berkewajiban untuk melindungi dan memanfaatkan secara berkelanjutan segala yang telah diciptakan oleh Allah untuk kelangsungan hidup seluruh makhluknya.Berdasarkan ajaran Islam yang dianutnya, mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam, berpotensi besar potensi untuk turut berperan aktif dalam kerjasama internasional dalam mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Buku ini terdiri dari 6 Bab, yaitu: Bab I Pendahuluan, Bab II Instrumen Hukum Nasional Dan Internasional Tentang Perubahan Iklim, Bab III Lingkungan Hidup Dalam Hukum Positif Dan Perspektif Hukum Islam, Bab IV Perubahan Iklim Dalam Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam, Bab V Pembangunan Berkelanjutan Dalam Perspektif Islam, dan Bab VI Mitigasi Dan Adaptasi Peruban Iklim Di Indonesia Dalam Perspektif Islam.