Peluang Pembangunan Kepariwisataan di Pulau Papua

Belum terakomodasi pariwisata dalam prioritas pembangunan, sungguh sangat disayangkan. Potensi-potensi alam yang ada di Provinsi Papua akan tergeser oleh waktu. Padahal bila ditelusuri secara mendetail, Papua dikunjungi hanya dikunjungi 41.425 wisatawan mancanegara. Kunjungan wisatawan tersebut masih kurang dari target kunjungan turis mancanegara ke Indonesia sebanyak 20 juta wisatawan yang diharapkan Kementerian Pariwisata. Wisatawan masih mengenal tempat wisata lainnya di luar Provinsi Papua seperti Provinsi Papua Barat dikenal dengan Raja Ampatnya, Yogyakarta dengan Candi Borobudurnya, dan sebagainya.

Hal ini membuktikan bahwa Provinsi Papua secara promosi wisata belum dikenal publik terutama eksotisme dan daya wisata yang dimiliki. Keberadaan wisata Provinsi Papua menjadi penting, ketika wisatawan berbondong-bondong mendatangi suatu daerah baik itu untuk refreshing ataupun perjalanan bisnis menandakan daerah tersebut sudah memberikan kepercayaan kepada publik bahwa Provinsi Papua layak diperhitungkan sebagai daerah yang memberikan peluang besar bagi masyarakat untuk berkunjung kesana.

Kunjungan wisatawan ke Tanah Papua kecil sekali, karena turis lebih banyak ke Bali, Jakarta, dan Batam. Untuk ke Tanah Papua membutuhkan biaya transportasi yang mahal. Jauh lebih murah kalau ke Singapura atau Jepang bagi wisatawan. Pernyataan ini sangat ironis di mana Provinsi Papua tidak kalah memiliki aset sumber daya alam yang berlimpah namun kurang dalam hal pengelolaannya. Bila dibiarkan tanpa atensi dari pemerintah daerah setempat, hal ini tidak mustahil pariwisata Provinsi Papua hanya tinggal sejarah.

Rp 85.000

Peluang Pembangunan Kepariwisataan di Pulau Papua

Category

Penulis: Dr. Krinus Kum. S.IP., M.Si., M.A.P
Ukuran: 15.5 x 23 cm
Halaman: 232 halaman (xxx + 202)
Tahun: 2025
ISBN: –