Perang Konvoi

Rp 78.000

Perang Konvoi

Category

Perang Konvoi yang terjadi di sepanjang jalan antara Bogor-Cianjur-Sukabumi-Bandung berlangsung dalam dua periode. Perang pertama terjadi pada 9-12 Desember 1945 dan berpusat di Bojong Kokosan. TKR bersama barisan laskar berhasil memukul konvoi Sekutu meski dengan persenjataan seadanya. Perang kedua terjadi pada 10-14 Maret 1946 dan puncaknya terjadi saat pengepungan terhadap tiga batalion Inggris di tengah kota Sukabumi.

Aksi TRI bersama barisan laskar menjadi mimpi buruk bagi tentara Inggris. Bahkan para tentara Gurkha dari Nepal dan Batalyon Jats dan Patiala dari India yang sudah sangat terkenal sebagai mesin perang yang menakutkan dibuat tidak berdaya menghadapi gempuran pejuang Republik.

Kekalahan ini meyakinkan Inggris dan Sekutu akan keberadaan TRI sebagai kesatuan tentara regular di bawah negara yang berdaulat. Peristiwa ini juga, bersama dengan perang “Bandung Lautan Api’, memaksa Sekutu kembali memasuki meja perundingan dan akhirnya bersedia melibatkan pihak Indonesia dalam misi APWI. Lewat perundingan di Yogyakarta tanggal 2 April 1946, yang disebut “Djogjakarta Agreement”, kemudian dibentuk suatu badan pelaksanaan yang dinamai POPDA (Panitia Oeroesan Pengangkoetan Djepang dan APWI), terdiri dari tenaga sejumlah instansi pemerintah yang terkait, dengan berintikan TRI untuk membantu misi Sekutu.

Perang Konvoi adalah sebuah catatan prestasi penting bagi TRI, khususnya Resimen Sukabumi bersama barisan Hizbullah, Sabilillah, Pesindo, Banteng, Pemuda Proletar, KRIS, PRD, Laskar Merah dan laskar lainnya di bawah koordinasi komando Letkol Eddie Soekardi. Kemenangan ini menjadi bagian dari sejarah keberhasilan TKR/TRI sebagai tentara profesional Indonesia dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di kancah Internasional.

Penulis: Drs. Yoseph Iskandar, Drs. Dedi Kusnadi, Drs. Jajang Suryani
14 x 21 cm
218 halaman
ISBN 978-602-1634-18-9
2016

Weight 300 g