Buku kecil ini muncul sebagai inspirasi ketika penulis tergolek lemah di ruangan ICU di sebuah rumah sakit. Dalam lamunan itu, terbersit dalam hati bahwa tak ada sesuatu yang lebih penting dari kisah dan pengalaman diri yang dicatat dan ditinggalkan. Untuk itu, tidak ada salahnya bagi siapapun untuk menuliskan memori tentang apapun yang masih diingat dalam bentuk sebagaimana adanya. Setidaknya untuk kembali dibaca bagi diri sendiri, syukursyukur bila orang lain mau membacanya.
Bagaimanapun juga, seorang manusia mempunyai keterbatasan dalam mengingat kembali tentang yang pernah dilakukannya, dan apa yang dilakukannya itu hanya dia sendirilah yang tahu, kecuali sedikit dia berucap kepada orang lain, yang
mana itu pun akan segera sirna jika tidak pernah tercatat. Secara spontan di tengah-tengah waktu pemulihan untuk kesembuhan, penulis berusaha menuliskan seluruh kejadian yang masih bisa diingat, sehingga membentuk sebuah catatan awal. Sedikit demi sedikit penulis mulai menambahkan sejumlah data yang berasal dari buku harian, dokumentasi pribadi, buku, dan referensi lainnya yang memuat isu-isu terkait peristiwa sezaman.