Pertempuran Palembang : Pertempuran Lima Hari Lima Malam 1947

Rp 65.000

Pertempuran Palembang : Pertempuran Lima Hari Lima Malam 1947

Pertempuran Palembang : Pertempuran Lima Hari Lima Malam 1947

Pasca kekalahan Jepang dan mendaratnya pasukan Sekutudi Indonesia, Belanda diketahui kemudian berupayaa menguasai Indonesia dengan merebut kembali kekuasaan-kekuasaan ekonomi yang mereka kuasai sebelum Perang Dunia II. Cara-cara militer ini kemudian menjadi metode umum Belanda dalam upayanya menguasai kembali Hindia Belanda yang telah menjadi Indonesia. Di masa ini, Palembang mengalammi suatuperiode yang lazim di sebuut sebagai masa revolusi.
Selama periode pertama antara tahun 1945 hingga 1947, di Palembang terjadi berbagai peristiwa menarik. Peristiwa-peristiwa tersebut antara lain terkait dengan pembentukan pemerintah daerah, badan militer termasuk berbagai organisasi sipil, hingga perseteruan pemerintah Republik Indonesia di Palembang dengan pihak militer Jepang, Sekutu, dan terakhir, Belana.
Puncak dari rangkaian konflik di Palembang pada fase ini adalah peristiwa Pertempuran Lima Hari Lima Malam.Pertempuran antara militer Indonesia dengan militer Belanda yang berusaha memnduduki Palembang. Pertempuran yang bukan hanya menjadi ajang perebutan hegemoni wilayah secara militer, namun juga sarat dengan muatan politis dan ekonomi.
Secara umum, pertempuraan ini memang menguntungkan pihak Belanda yang unggul dalam persenjataan. Pertempuran ini kemudian diakhiri dengan gencatan senjata yang mengharuskan pihak militer Indonesia mundur sejauh 20 km dari Kota Palembang.

Matapadi Pressindo
Nanda Julian Utama
172 halaman
14×21 cm
ISBN 978-602-1634-48-6
2021

Weight 300 g